Setahun berlalu sejak kepergiannya aku masih belum
bisa ikhlas dengan apa yang terjadi meskipun sekarang sudah 8 tahun yang lalu
tapi tetap saja masih hampa rasanya saat mengingat semua itu adalh salah ku,
banyak kata seandainya yang sering keluar dari mulut ku, seandainya saja aku
melarangnya, seandainya saja aku tidak mempermasalahkan hal kecil, seandainya
saja aku tidak pergi, seandainya saja
kamu masih ada, seandainya saja WAKTU BISA KU ULANG!! mungkin itu
merupakan beberapa kata seandainya yang bisa ku katakan dengan lantang tanpa ku
pikirkan dampak nya aku mengakatakan itu.
Diary yang menemani
ku selama ini harus siap dengan api yang menghanguskannya, semua cerita
tetntang kamu aku kubur bersama kenangan indah kamu dulu, dan kenangan masa
kecil kita yang gak mungkin tergantikan oleh kenangan apapun.
Disaat keterpurukan
ku yang sperti ini yang tidak bisa mengungkapkan apapun dan membatunya hati
sampai - sampai tidak bisa melihat apapun yang ada di depan ku yang padahal
semuanya bisa menbuat ku bahagia tetapi aku tidak bisa melihatnya da merasakan
apa yang seharusnya menjadi bahagia untukku. Sampai suatu saat aku pertemu
dengan seseorang saat aku masih SMP kelas 1 saat acara jepang atau j-fest di bandung, sama sekali aku tidak
mengenalnya, tidak tefikirkan untuk mengenalnya. Sampai suatu saat dia
menghubungi ku saat aku sedang sakit.
"ini
chan?" tanya orang itu
"ini siapa yaa?" tanya ku penasaran, dengan setengan suara bindeng
"ini ADIT , anak jakarta, masih inget gak?" ucapnya dengan penuh keyakinan
"HAH!! JANGAN BERCANDA" dengan perasaan yang tidak menentu, antara kaget, syok dan percaya gak percaya akhirnya aku nisiatif intuk menutup telphone itu.
"ini siapa yaa?" tanya ku penasaran, dengan setengan suara bindeng
"ini ADIT , anak jakarta, masih inget gak?" ucapnya dengan penuh keyakinan
"HAH!! JANGAN BERCANDA" dengan perasaan yang tidak menentu, antara kaget, syok dan percaya gak percaya akhirnya aku nisiatif intuk menutup telphone itu.
Seminggu kemudian
yang namanya adit itu menghubungi ku lagi dan menjelaskan semuanya tentang dia,
dan sedikit lega kalau ternyata dia bukan alm.adit yang selama ini aku fikirkan
*hantu*, dan dia ternyata orang lain yang memang nyata ada. Lagi - lagi contoh
pertemuan yang aneh dan gila, hampir membuat ku sedikit berhenti bernafas.
Mulai dari saat itu
hidup ku tidak sepi dan dia bisa mencairkan suasana, meskipun nama dan wajah
hampir mirip, dia tetaplah dia, bukan ADIT yang lain, aku tau benar itu, dia
seperti pelengkap yang aku temukan, seprti kotak yang lama hilang dan aku
menemukannya lagi bersama kenangan di dalam kotak itu, meskipun kotak tersebut
kotak yang baru tetapi kenangan yang di dalamnya tetaplah sama, aku membangun
rasa suka dari rasa kenangan ku, mungkin terlalu egois kalau harus di bilang
aku mencintainya karna masalalu ku bersamanya. Tanggal 12 juni 2005 kami
bertemu lagi banyak yang kami bicarakan, mulai saat itu aku seakan bisa
melupakan yang pernah ku alami rasa sakit rasa pahit yang aku alami seakan
hilang. Aku memutuskan untuk memulainya dari awal, mungkin di bilang bertemuan
yang sangat singkat dan memang begitu adanya. Pada hari itu juga malam harinya
aku, dan untuk pertama kalinya aku bermimpi tentang alm. Adit , dia datang
dengan muka gembira dan hanya mengatakan,
"kamu berhasil chan nemuin yang aku titipkan, dan mungkin untuk sementara dia bisa menjaga mu sampai suatu saat nanti aku yang akan menjaga mu lagi, kita seperti 2 sisi mata uang yang berbeda, tapi tetap ingat jangan menganggap dia adalah aku, aku tetap disini menjagamu, dalam diammu, dalam sedih mu, saat orang lain membuatmu menangis" itu semua mimpi tetapi seperti nyata dan tangannya yang memegang kepala ku seakan masih terasa sampai aku terbangun dengan air mata yang masih menetes, bodohnya kenapa aku tidak bisa mengatakan apa-apa saat aku ada di hadapanya.
"kamu berhasil chan nemuin yang aku titipkan, dan mungkin untuk sementara dia bisa menjaga mu sampai suatu saat nanti aku yang akan menjaga mu lagi, kita seperti 2 sisi mata uang yang berbeda, tapi tetap ingat jangan menganggap dia adalah aku, aku tetap disini menjagamu, dalam diammu, dalam sedih mu, saat orang lain membuatmu menangis" itu semua mimpi tetapi seperti nyata dan tangannya yang memegang kepala ku seakan masih terasa sampai aku terbangun dengan air mata yang masih menetes, bodohnya kenapa aku tidak bisa mengatakan apa-apa saat aku ada di hadapanya.
Banyak kata-katanya
yang mebuat ku berfikir keras maksud dari perkataannya, lama-lama aku mengerti
dan mulai aku menjalani status pacaran
ku mulai tanggal 24 mei 2006. semua berawal dari situ, dan dari situ pula aku
mengerti apa itu menunggu, sabar dan sebuah pengorbanan yang jelas-jelas belum
pernah aku rasakan, setelah 1 taun kita
menjalaninya, sama sekali tidak tidak
ada masalh, ribut-ribut kecil yang wajar memang sering terjadi tapi pada suatu
saat aku benar-benar kaget dengan apa yang terjadi.
To be continue
LIKE
BalasHapuscieee.. tiweeeyyyy.... :D
BalasHapus